Minggu, 02 Januari 2011

ketahui lebih dalam tentang Kanker Serviks.

mungkin banyak dari kita yang belum terlalu tau apa sih kanker serviks itu.
termasuk saya, saya pertama kali tau kanker serviks itu dari sebuah iklan. dan saya hanya tau kanker serviks itu bisa membunuh wanita. gak tau penyerangan di bagian mana, pencegahan dan ciri-cirinya kayak apa.......hm cukup tragis.
saya pun lalu browsing di internet, mencari berita dari sana sini, sehingga sekarang sudah cukup mengerti apa kanker serviks itu.

menurut dari berbagai sumber,
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun belakangan. Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan. wow, serem juga ya.
setiap tahun, penderita kanker semakin meningkat tanpa mengenal batasan usia. 
Kanker serviks ini terjadi di bagian Leher rahim, di dalam organ reproduksi wanita. leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. 

fakta mengenai kanker serviks:
-Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) 
-Penyakit ini bukan penyakit turunan.
-Di Indonesia diketahui 15 ribu pengidap baru, 8 ribu diantaranya meninggal dunia.
-Lima ratus ribu wanita dideteksi mengidap kanker serviks, 270 ribu wanita pengidap meninggal dunia setiap tahunnya.  
-Infeksi virus ini bersifat menetap artinya jika seorang wanita pernah terkena infeksi HPV akan tetap beresiko terkena kanker serviks.
-Kanker serviks adalah penyakit yang menduduki peringkat nomor 2 paling banyak membunuh wanita di asia.
-Penyakit ini tidak mengenal batasan usia atau apakah sudah nikah atau belum.
-Penyakit ini merenggut nyawa seorang wanita setiap harinya
-Lima puluh persen wanita berobat pada stadium lanjut sehingga penyakit ini sulit disembuhkan
-Terdapat kurang lebih 100 jenis HPV, namun yang menginfeksi hanya 16-18 jenis saja
-Pria dapat mengandung HPV namun tidak terkena kanker seperti pada wanita


Beberapa gejala kanker serviks:
-Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim
-adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV (human papillomavirus). Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.

Gejala tingkat lanjut: 
-munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim
-perdarahan di luar siklus menstruasi. 
-penurunan berat badan drastis. 
-keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
-Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung 
-hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

adapun cara pencegahan terjadinya kanker serviks:

-Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
-Hindari berhubungan seks dengan berbeda pasangan.
-Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
-Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
-pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
-Secara rutin menjalani tes Pap smear.
-Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
-hindari memakai pakaian dalam yang dipakai secara berganti-gantian dengan orang lain.


kanker serviks bukan penyakit yang menakutkan lagi jika kita mau cari tahu, peduli dan sigap terhadap penyakit ini. semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua, dan mulai sekarang kita harus lebih peduli lagi dengan daerah kewanitaan kita. lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar