Minggu, 11 November 2018

After a long time

ingatan itu entah mengapa selalu melekat di otaknya, 
seakan-akan telah sengaja direkatkan sampai ke bagian sarafnya yang terdalam.

sudah belasan tahun ia membawa ingatan beban ini.
seakan-akan ingatan ini bukan lagi sebuah beban, tapi sebuah makanan manis yang telah di santapnya setiap hari, sampai akhirnya telah mendarah daging di tubuhnya.

setiap hari, dia menyalahkannya.
seakan-akan dialah penyebab utama yang membuatnya seperti ini.
dia telah berusaha menghilangkannya dalam pikirannya, tapi, ingatan ini akan terus kembali lagi ketika semakin sering dia memaksanya untuk pergi.

dia lelah..
lelah akan pikiran masa lalu yang selalu menghantuinya hingga detik ini.

sampai suatu ketika dia tersadar bahwa ingatan itu memudar.
dia semakin menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang tiada hentinya.
dia semakin menemukan dunia barunya yang akhirnya dapat menerima dia apa adanya.
dia tidak lagi merasa cemas sedalam itu.
dia mulai menemukan jati dirinya yang sempat terpendam dipikirannya sendiri.
sampai pada akhirnya, ia mengikhlaskan ingatan itu untuk pergi..
tanpa ada perasaan dendam yang selalu menghantuinya selama ini
tanpa menyalahinya lagi.

ketika itu ia sadar
bahwa hidup itu sesederhana dengan melepaskannya pergi.


just let it go. 


terkadang
sesekali ia mampir ke ingatan itu
untuk sekedar merenung
dan mengucapkan terimakasih
karna telah menjadikan dirinya yang sekarang.
dia yang baru.
dia yang berjanji bahwa tidak akan terlarut sedalam itu lagi.
dia yang sedang belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
yang lalu biarlah menjadi pelajaran berharga baginya.
pelajaran berharga untuk dijadikan inspirasi dalam berkarya, pikirnya.


karena
jika dia terus menyalahkan hidup
hidup pun tidak akan pernah mau berubah sesuai keinginannya
kecuali jika dia sendiri yang mau memulai untuk merubahnya.

-S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar